Wednesday, March 23, 2011

Setiap Hari, Facebook 'Usir' 20 Ribu Anak


(Ist)



Jakarta - Jumlah pengguna Facebook anak-anak yang semakin bertambah, membuat situs jejaring sosial ini harus bekerja keras melakukan 'bersih-bersih'. Setiap harinya, Facebook 'mengusir' sekitar 20 ribu pengguna di bawah umur dari situsnya.

Situs milik Mark Zuckerberg itu mengakui, perlu bekerja ekstra keras untuk menghentikan anak-anak menggunakan situs mereka. Dikatakan Chief Privacy Adviser Facebook, Mozelle Thompson, kebanyakan pengguna anak-anak berusia di bawah 13 tahun bisa mengakses Facebook dengan berbohong soal umur mereka.  Source

"Ini adalah sesuatu yang terjadi secara teratur," kata Thompson seperti dikutip detikINET dari Herald Sun, Rabu (23/3/2011).

Ditambahkannya, secara global, tujuh juta anak-anak yang berbohong soal umur mereka diblokir dari Facebook setiap tahunnya.

LinkedIn Jaring 100 Juta Pengguna


Ilustrasi (Ist.)


Jakarta - Situs jejaring sosial bagi kalangan profesional -- LinkedIn -- berhasil menembus angka 100 juta pengguna. Prestasi itu ditorehkan dalam waktu 8 tahun, atau sejak tahun 2003 LinedIn diluncurkan.

Meski demikian, lonjakan pengguna LinkedIn baru terasa setahun belakangan. Sebab pada tahun 2009, pengguna situs ini masih tercatat di angka 55 juta.

Namun mendekati akhir tahun 2010, jumlahnya tumbuh cepat dengan menjaring 90 juta. Hingga pada akhirnya di awal tahun 2011 ini, angka 100 juta pengguna terlampaui. 

Jika dilihat dari jangkauannya, situs yang biasa digunakan untuk 'menjual diri' dalam arti profesionalitas profesi tersebut sudah digunakan di lebih dari 200 negara.

Brasil menjadi negara dengan pertumbuhan pengguna LinkedIn paling pesat. Negeri Samba berhasil mencatat pertumbuhan pengguna sebanyak 428% pada tahun lalu. Di posisi kedua ada Meksiko dengan peningkatan 178%.

LinkedIn memang situs untuk para pekerja profesional. Tercatat, dikutip detikINET dari PC Magazine, Rabu (23/3/2011), eBay, Amazon, Apple dan Cisco menjadi perusahaan dimana karyawannya banyak berkecimpung di LinkedIn.Source

Sementara dilihat secara segmentasi, industri pelayanan menguasai 20% akun yang ada di LinkedIn, kemudian disusul oleh sektor keuangan dan teknologi yang masing-masing menguasai 9% akun.

Tuesday, March 22, 2011

China Bantah Kacaukan Gmail


Ilustrasi (ist)



Beijing - Layanan email besutan Google, Gmail, dilaporkan mengalami kekacauan di China. Pihak Google menuding, gangguan layanan Gmail ini disebabkan oleh pemerintah China karena tidak ditemukan masalah secara teknis di Gmail.

Tuduhan ini rupanya sampai ke telinga pemerintah negeri Tirai Bambu itu. Mereka pun menolak dijadikan kambing hitam atas kesukaran warganya dalam mengakses Gmail. Source

"Tuduhan tersebut tidak bisa diterima," demikian komentar singkat dari Jiang Yu, juru bicara Kementerian China seperti detikINET kutip dari BBC, Selasa (22/3/2011).

Sebelumnya, juru bicara Google memaparkan, user di China kerap mengalami masalah saat coba mengakses Gmail. Ini terjadi sejak akhir Januari lalu. Pengguna sukar masuk homepage Gmail maupun mengirim email. Menurut Google, para teknisinya sudah menyelidiki isu ini dan tak ditemukan masalah teknis di Gmail.

China memang sangat ketat dalam mengontrol internet. Pemerintah negeri Tirai Bambu itu tidak segan memblokir layanan situs-situs populer seperti YouTube, Facebook sampai Twitter. Mereka juga kerap dituding melakukan serangan cyber ke negara-negara Barat. Namun pemerintah China selalu membantah tudingan tersebut.

Perampok Chip Poker Zynga Tuai Hukuman


Jakarta - Masih ingat Ashley Mitchell yang berhasil membobol Zynga? Bulan lalu, pria asal Inggris ini kedapatan merampok 400 miliar chip poker virtual dari Zynga Poker. Lantas bagaimana kini nasibnya? 




Dilaporkan Online Casinos Pro dan dikutip detikINET, Selasa (22/3/2011), karena perbuatannya itu, hakim pengadilan yang menangani kasusnya menjatuhkan hukuman penjara selama dua tahun terhadap Mitchell.

Ya, kendati chip poker yang dicurinya virtual, namun nilai keseluruhan chip tersebut diperkirakan mencapai USD 12 juta. Awalnya, Mitchell berniat menjual 1 miliar chip senilai USD 600 untuk mendulang keuntungan USD 240 ribu.

Sayangnya, pria 29 tahun ini 'hanya' berhasil mendapatkan keuntungan sekitar USD 86 ribu karena polisi keburu meringkusnya. Chip curian itu dijualnya melalui Zynga black market. Malangnya, justru melalui black market ini aparat hukum mulai mengendus kejahatannya dan menyeretnya ke pengadilan.Source

Persidangan Mitchell sempat berjalan alot karena masih terdapat banyak perbedaan soal tindak kejahatan pencurian mata uang virtual ini. Namun pada akhirnya diputuskan bahwa meski uang yang dicurinya bukanlah uang sungguhan, dia tetap dinyatakan bersalah karena telah membobol Zynga dan mengalihkan penjualan chip poker untuk keuntungannya.

Aksi 'Mata-mata' Google Berujung Denda Rp 1,2 Miliar


Mobile Google Street View (Ist.)


Jakarta - Pihak berwajib Prancis baru saja melayangkan denda kepada Google. Raksasa internet dunia itu dianggap telah beraksi bak 'mata-mata' lantaran mengumpulkan data tanpa izin dan kontroversial lewat layanan Street View.

Commision Nationale de la'Information et des Libertes (CNIL) mengatakan bahwa sejatinya pada Mei 2010 lalu, Google telah diperingatkan akan ditindak dengan tegas jika mereka tidak menghentikan rekaman gambar yang tak diizinkan di jalan-jalan Prancis tersebut.

Kini, setelah beberapa waktu berselang, Google dianggap CNIL telah gagal untuk mengikuti aturan tersebut sehingga harus menerima hukuman berupa denda senilai USD 142 ribu atau setara dengan Rp 1,2 miliar ($1 = Rp 8.800). Source

Proyek Street View bekerja dengan merekam panorama atau pemandangan dengan kendaraan khusus yang cukup menarik perhatian. Memang kadang, aksi perekaman gambar ini dianggap mengganggu privasi warga. 

Terlebih, data-data pribadi warga juga bisa terekam dalam rekaman panorama yang dikumpulkan Google. Bahkan, dikutip detikINET dari Digital Trends, Selasa (22/3/2011), Amerika Serikat dan Inggris berencana untuk melakukan investigasi terhadap pelanggaran ini.

Google Street View memang terbilang layanan yang unik. Hanya saja dalam perjalanannya kerap melakukan kontroversi. Sebab, selain menampilkan pemandangan di peta digital dari suatu tempat, proses perekaman data juga kadang menyangkut informasi dari hal-hal yang berbau privasi, seperti hotspot layanan yang dilewati sepanjang perjalanan serta beragam aksi pribadi warga.

Cara AS-Inggris Memata-matai Twitter & Facebook


Twitter (ist)


Jakarta - Sosial media tak luput dari pantauan otoritas di Indonesia, dalam hal ini Badan Intelijen Negara (BIN). Twitter dan Facebook kini ikut dimata-matai. Sejatinya, langkah semacam ini bukanlah hal yang baru. Pemerintah di berbagai negara sudah lebih dulu melakukan hal serupa.

Contohnya adalah Amerika Serikat. Seperti dilaporkan media CBS, sebuah dokumen dari Departemen Kehakiman menunjukkan bagaimana AS memakai Facebook, MySpace, Linkedin sampai Twitter untuk melakukan investigasi. Misalnya mengumpulkan bukti dan menelisik informasi personal orang-orang yang diincar pemerintah.

Berbagai metode pun dilakukan, contohnya agen intelijen membuat profil online palsu sebagai upaya untuk berhubungan dengan tersangka. Beberapa petunjuk juga dikulik, misalnya mencocokkan apakah seorang tersangka sungguh berada si suatu tempat dengan melihat apakah dia menulis tweet tentang lokasinya pada saat itu.

Nah, aksi tersebut sempat dipermasalahkan oleh beberapa organisasi di negeri Paman Sam, seperti Electronic Frontier Foundation. Sebab, tidak jelas bagaimana pemerintah menggunakan jejaring sosial untuk kepentingannya. Tidak disebutkan pula bagaimana batas penggunaan media tersebut oleh otoritas.

Terkadang, pemerintah AS juga minta izin untuk mengakses akun seseorang. Dalam dokumen itu, disebutkan bahwa Facebook, MySpace dan Twitter kadang dihubungi untuk membuka suatu akun dan biasanya mereka cukup kooperatif. Khusus Twitter dinyatakan cukup ketat sebelum mau membuka akun, misalnya meminta surat perintah.

Hal yang sama juga dilakukan pemerintah di negeri kerajaan Inggris. Mereka pernah diberitakan akan membuat aturan di mana situs jejaring seperti Facebook harus memberikan beberapa detail user jika diminta oleh pemerintah, dalam upaya melawan terorisme.

Upaya pemerintah Inggris itu juga mendapat protes, antara lain dari lembaga UK Open Rights Group. Pada intinya, kekhawatiran berpusat pada bagaimana privasi user jejaring sosial diperlakukan oleh pemerintah yang mengawasi jejaring sosial. Source

Thursday, March 17, 2011

Harddisk WD My Book Studio Edition II (6 TERABYTE)

Western Digital baru saja memperkenalkan My Book Studio Edition II terbaru ke dunia . Sistem penyimpanan dual-drive  ini memiliki kapasitas penyimpanan besar 6 terabyte (TB) dan telah dirancang bagi profesional kreatif dan penggemar Mac. Yaitu mereka yang menggunakan komputer  untuk membuat, menyimpan, mengedit dan file arsip besar seperti video HD dan foto dalam jumlah banyak dan beresolusi tinggi.
undefined
Tapi tenang, tidak ada yang menghentikan Anda dari menggunakannya sebagai drive yang besar untuk menyimpan torrent hasil download Anda dan yang lainnya. My Book terbaru ini memiliki fitur 4 interface kecepatan tinggi (FireWire 800/400, eSATA, USB 2.0) untuk memastikan transfer tinggi kecepatan video dan gambar, dan menggunakan TeknologiWestern Digital GreenPower  untuk mengkonsumsi lebih sedikit daya, serta memiliki perangkat lunak/software backup otomatis dan berkesinambungan,  serta gauge informasi sisa kapasitas di bagian luar sehingga pengguna dengan mudah mengetahui seberapa banyak ruang yang tersisa. Perangkat ini juga dilengkapi garansi terbatas 5 tahun.
My Book Studio Edition II juga diformat untuk dapat bekerja dengan komputer Mac. Harga WDC My Book Studio Edition II adalah USD 549,99 dan sudah tersedia sekarang. Source
Bisa beli di:
http://store.westerndigital.com/store/wdus/en_US/DisplayProductDetailsPage/categoryID.55287000/parid.13092300/catid.55286600